Tuesday, September 14, 2010

Ramadhan, please.stay.here.

Assalamualaikum Wr Wb

Gah, Ramadhan just passed. Ramadhan sudah lewat. Bulan dimana begitu banyak hadian dan bonus yang di berikan oleh Allah SWT. Mungkin ada yang menganggap sepele bulan Ramadhan. Termasuk gue, mungkin gue salah satu orang yang menganggap sepele bulan Ramadhan. Why? Karena untuk bulan Ramadhan ini, gue ga mempersiapkan apa-apa. Dan yang paling menyedihkan, di saat malam Nisfu Sya'ban gue engga membaca Al-Qur'an :(

Ramadhan, oh Ramadhan.
Bulan dimana keberkahan menghujani seisi bumi. Bukan lebay, ini serius. Segala niat dan perbuatan kebaikan kita yang pahalanya di lipat gandakan beratus-ratus kali. Pahala, pahala itu seperti score kita. Semakin tinggi score yang di dapat, semakin besar pula peluang kita untuk menaiki level. Semakin berpeluang juga kita masuk ke surga. Tapi wallahualam, masuk atau tidaknya kita ke surga ialah kehendak Allah SWT.

Ramadhan, oh Ramadhan.
Gue sangat menyesal tidak mempersiapkan segala macam untuk bulan Ramadhan. Terutama uang. Seharusnya gue banyak menabung sebelum bulan Ramadhan. Biar bisa berinfaq sebanyak-banyaknya. Gue juga nyesel karena tidak membuat planning tentang buka puasa bersama gila, banyak banget yang ngajakin buka puasa bersama. Judulnya boleh buka puasa bersama, tapi kok shalatnya engga? Seringkali gue jadi ke lewat shalat taraweh berjamaah. Dan juga melewatkan Maghrib yang biasanya kalau di rumah lagi baca Al-Qur'an lah ini malah lagi di jalan kena macet. Gue nyesel, gue nyesel kenapa gue habiskan bulan Ramadhan dengan banyak tidur? Meskipun katanya tidurnya orang berpuasa adalah ibadah, tapi bukankah banyak hal yang lebih baik yang bisa kita lakukan selain tidur?

Waktu demi waktu terus berlalu.
Tanpa terasa Ramadhan telah lewat. Saya sudah kehabisan waktu untuk mengumpulkan score.
Ramadhan sudah pergi.


"Ada 2 macam tangis di saat akhir bulan Ramadhan. Satu, tangis karena telah kehabisan waktu untuk beramal. Dua, tangis karena belum berbuat sesuatu di bulan Ramadhan,"

Tanpa terasa bulan Ramadhan melangkahi begitu saja. Kita engga tahu kan apa kita masih bisa bertemu Ramadhan tahun depan? Aku harap masih bisa.

I just can say that..
"Ramadhan, please stay here..."

No comments:

Post a Comment