Wednesday, October 31, 2012

Sudah, kita memang berbeda.


Obsesimu pintalan benang, aku rajutan kata.
Puasmu sebatas satu seruput, aku secangkir hidup.

Kita satu kali sama
Hati jatuh di sama tempat
Kubilang hanya satu kali
Selanjutnya aku tak mau lagi

Kita sama aku muak
Kita beda aku lega
Balik kanan bubar jalan!

Bogor, 31 Oktober 2012
Adzkia Andriani

Thursday, October 25, 2012

Light of the saint.


In quantitative ways, you're growing up and just turned from 20 to 21 years old. But in qualitative ways, your soul still like a 5 years old kid.




Your curiousity and intelligence are higher than a mountain. 





Your dreams are higher than the sky.






And your hope stronger than your fear.



Life is like a gift. You'll never know what you're gonna get. Full of surprises.




Happy birthday Adisti Nurul Aulia, wish all the best for your life. 
Always be a light of the saint, our parent wish you to be.









Saturday, October 20, 2012

Kiamat hati.


Kiamatku pernah sekali datang. Langit-langit terbelah. Ombak laut yang dahulu menggelayut manja, kini ganas mendidih. Gugusan bintang yang kita tunjuk sebatas ukuran butiran gula, hari ini ia jatuh. Ia merobek seluruh lapisan langit-langit, tanpa permisi, bahkan satu kedip matamu tak cukup cepat dengan kecepatannya. Lantas masihkah ada yang sempat membuat satu harapan ketika bintang-bintang ini jatuh? Pada saat itu, tiada waktu untuk berpikir waras.

Harap tenang. Ini bukan ajaran sesat. Beri aku sedikit waktu untuk menjelaskan. Ini kiamat hati. Langit-langit yang terbelah adalah langit hati. Tanggal kepergianmu aku tetapkan sebagai tanggal terjadinya kiamat hati. Abaikan saja dengan perhitungan suku Maya, karena kepergianmu pun tidak pernah sekalipun aku prediksi. Sebab aku sedang asyik menyelam dalam ekspektasi, dan padamu aku sedang berdedikasi. Mana sempat?

Matahari adalah bintang. Bintang adalah matahari. Kamu satu kali menjadi matahari. Kamu hanya menyinari, bukan ikut berputar bersamaku. Suatu hari kamu enggan terbit, dan ketika muncul kamu terbit dari barat. Seketika kamu menghantam keras, memporak-porandakan seluruh isi hati. Aku yang sedang menyelam tiada berkutik. Aku, ya, aku yang sedang asyik menyelam dalam lautan ekspektasi. Yang airnya kini ganas mendidih. Tubuhku seakan merontok, akupun tidak mampu untuk keluar dari lautan ini. Yang aku mampu hanya menenggelamkan diri. Jatuh ke dasar lautan pun tak cukup, kamu mau aku jatuh ke dalam palung laut yang terdalam.






Masih cinta?






Berani-beraninya kamu bertanya.
Bahkan Tuhan pun tidak menyuruhku untuk mencintai kiamat!





Bogor, 20 Oktober 2012
05.29 pagi
Adzkia Andriani.

Sunday, October 14, 2012

Perahu Kertas

Photobucket
  
Hari ini gue nonton Perahu Kertas 2. Berhubung di Botani ramenya naudzubillah, Ekalos ga ada filmnya, jadilah gue nonton di BTM. Iya, tau kok kalian pasti langsung bergidik denger gue nonton disana. Tapi asal kalian tau ya 21 disana itu jauh lebih bagus daripada yang di Botani!!! *pembelaan diri* tapi itu fakta kok. Gue nontonnya sama Adrian, Fida, dan Eki. Mereka adalah jomblo jomblo ngenes yang gak punya temen buat nonton bioskop. Dan.... gue termasuk sejenis itu -_-

Setelah beribet-ribet ria ketemuan disini, dia dimana, si itu dimana... Akhirnya kita nonton juga dan dapet duduk di barisan J. Nonton di barisan J itu kayak nonton sinetron yang di zoom in 16x. Deket banget! Kurang puas apa Eki mantengin pujaan hati yang extra zoom itu, Maudy Ayunda. Konon katanya Eki ga kedip sama sekali selama  filmnya berlangsung kurang lebih 2 jam ... Sakti abis.

Ga banyak cingong, film Perahu Kertas bagus. Bikin kangen laut. Titik.

Jatuh cinta lah pelan-pelan, jangan sekaligus. Berat nanti.”-Poyan-

Apa yang dibilang Poyan ada benernya juga. Banyak yang tergesa terpaksa jatuh cinta cuma karena keadaan. Banyak yang tergesa memberi segala-galanya sekaligus. Banyak yang tergesa menghabiskan waktu untuk seseorang, seolah tak ada lagi sisa waktu. Seolah satu hari tidak cukup sebatas 24 jam. Bahkan tak cukup waktu untuk dirinya sendiri. Dan menyesalnya, gue pernah termasuk ke dalam 'Banyak' itu. Ga ngerti ya? Sama -_- Gue juga ga ngerti gue lagi nulis apa, tiba-tiba aja kepikiran.

Jatuh cinta tergesa-gesa, berbanding lurus dengan bintang jatuh.
Indah,


 sekejap.