Thursday, July 5, 2012

Marah boleh, dong?


"Kata dia, kalau diibaratkan anjing, dulu itu gue itu anjing...
dan lu majikannya. Majikan yang banyak maunya"

Terpujilah bagi yang mengatakan hal tersebut. Terpujilah. Bagaimana bisa dia berani menyebutmu anjing dan aku sebagai majikannya? Sungguh, kamu tidak sehina itu dan aku bukan majikan kamu. Kamu bilang aku banyak maunya singkatnya egois, sungguh kalau memang aku majikanmu sudah aku rantai lehermu di dinding sampai saat ini. Agar tidak bisa lari. Kecuali jika aku lepas, waktu ada maling.

Dan, kalau memang kamu anjing kamu pasti sudah menyalak keras sedari dulu karena lehernya sakit dirantai. Bukannya hanya diam. Belum pernah aku melihat anjing bisu

Tapi aku cukup senang dengan pengibaratan yang dikatakan tadi. Anjing dan majikannya. Kamu tidak tahu betapa setianya anjing kepada majikan dan kasih sayang majikan terhadap anjing. Bahkan kedekatan mereka melebihi dari hubungan manusia ke manusia. Aku senang jika itu yang ia maksud. Ah, sedekat itukah kita dulu di mata orang lain? Terpujilah bagi yang mengatakan hal tersebut. Terpujilah. 

2 comments:

  1. anjing itu selalu menjaga majikannya da dapat membuat majikannya awet muda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha you're right! Aduh seandainya yang bilang itu berpikir matang-matang dulu ya.... :)

      Delete