Tuesday, February 4, 2014

Saat aku terjaga, dan mereka tertidur...


Ayahku sudah tertidur pulas dan masih mengenakan seragam kantornya yang berwarna cokelat muda. Satu bantal menjadi alas kepalanya, satu bantal dipeluknya. Tak lupa disertai dengan dengkurannya yang mahadahsyat dengan desibel yang masih aman pada nilai ambang batas. Aku tahu beliau lelah dengan aktivitasnya hari ini. Semakin keras dengkurannya maka semakin menandakan betapa lelahnya beliau hari ini. Dan tebak apa, aku yakin ia lupa mandi sore hari ini.

Ibuku juga sudah tertidur pulas. Dengan mulut mangap dan sekali-kali beliau mengigau. Obrolan terakhir kami sebelum ia tidur, beliau mengeluh otot pinggangnya yang terasa seperti tertarik. Lalu beliau minta aku membalurkan obat-yang-baginya-mujarab-obat-segala-obat yaitu Eucalyptus. Ini obat fenomenal dikalangan masyarakat Indonesia, nama lainnya adalah minyak kayu putih. Eucalyptus itu nama kerennya hahaha.

Nenek sudah tidur. 10 menit yang lalu terdengar suara pintu dan guyuran air, tampaknya ia terbangun untuk ke toilet. Dan sekarang sudah tidur kembali. Dengan pengamanan ekstra tilam di tempat tidurnya untuk mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan, karena nenekku sudah memasuki fase seperti bayi kembali. Semoga kamu mengerti apa yang aku maksud antara fungsi tilam dan fase bayi :)

Adikku sudah tidur. Tadi sore ia pulang sekolah hujan-hujanan. Sepertinya di jam ini tulang-tulangnya sedang memanjang seiring pertumbuhannya. Konon pertumbuhan tulang anak laki-laki itu lebih pesat daripada perempuan. Terakhir kami ukur, dia sudah lebih tinggi dariku. Dan dia sudah berani mengejek aku yang sekarang lebih pendek darinya. Sial. Oh, selain tulangnya yang tumbuh di saat ini, matanya sedang istirahat total setelah digunakan untuk melihat dunia (maya). Sehabis pulang sekolah ia langsung berkutat di depan laptop, entah itu belajar soal programming C++ atau membuat komponen-komponen design pada game. Kalau dihitung-hitung, sepertinya waktu dia berkutat dengan laptop lebih lama daripada waktu tidurnya. Matanya terkatup erat, lampu kamarnya sudah dimatikan, semoga tidak ada cahaya yang masuk ke matanya hingga ia benar-benar mendapatkan tidur yang berkualitas.

Kakakku-yang meskipun sedang jauh- pasti sekarang juga sudah tertidur. Terakhir kami bicara lewat chatting soal rencana acara rutin kami yaitu hunting foto. Dia modelnya, aku yang ambil gambar. Dia yang bergaya, aku yang mengarahkan. Dia yang berguling diatas rumput, aku yang mencari sudut yang pas. Tidak jarang ia protes setelah berguling di rumput, katanya gatal atau takut kotor. Tapi kamu harus tahu, dalam hal hunting foto aku selalu lebih galak darinya *evil laugh*. Dalam chatting kami membicarakan soal kostum yang membuatku pusing tujuh keliling karena mencari topi bertelinga kucing. Semoga tidurnya pulas, tanpa bermimpi apapun. Khususnya jangan sampai ia mimpi tentang topi kucing yang buat aku pusing itu. Semoga dia tidak ingat. Sekali lagi, semoga tidurnya pulas tanpa mimpi.

Dan yang terakhir kucingku, dia juga sudah tertidur. Tepat disebelah ibu. Hari ini dia sudah berusaha keras merengek minta makan. Walaupun sudah kuberi, tapi ia ketagihan. Ia terus menanti daging ikan laut olahan khusus kucing yang aku simpan di lemari es. Semoga tidurmu pulas Cimot, hari ini kamu dapat bonus daging tambahan dari Syenit :)



Untuk keluargaku yang sudah lelap tidur..
Terima kasih, tidur kalian hari ini menggerakkan hatiku untuk menjadi orang yang lebih baik.
Aku ingin menjadi seseorang yang nyaman bagi orang-orang, lebih nyaman dari bantal-bantal yang ada pada pelukan ayah. Seseorang yang dapat menjadi penyembuh, menjadi obat mujarab lebih dari minyak kayu putih. Seorang sahabat yang bisa saling menjaga, lebih dari sekedar fungsi jaga-jaga tilam dengan nenek. Seseorang yang bisa dipelajari, filterlah baik burukku, ambil baiknya dan buang buruknya.. Seseorang yang diingat, tanpa aku harus muncul ke dalam mimpi. Seseorang yang dapat selalu dinanti kedatangannya karena punya manfaat, penantian yang lebih dari kucingku terhadap daging kesukaannya.

Semoga tidur kalian malam ini nyenyak dan tentunya... berkualitas. Amin! :]

3 comments:

  1. Aku pernah terbangun di tengah malam dan mendengar suara ketikkan laptop dari atas. Itu ayahku. Saat itu, ia belum tertidur. Aku bertanya padanya apakah yang ia lakukan, dan ia berkata bahwa ia tengah menyelesaikan pekerjaannya. Saat itu tengah malam, mungkin pukul 1-2 malam. Dan saat semuanya terlelap, ia bekerja. Saat itu aku mulai berpikir bahwa seluruh usahaku selama ini belum ada apa-apanya dibanding pengorbanannya sebagai seorang ayah. Kuharap, kita bisa sama-sama belajar menjadi orang yang lebih baik. Dan menjadi orang yang didengar tanpa kita perlu berteriak. Yang dirindukan ketika jauh, dan yang dinantikan ketika kita tidak ada. Yang dijaga dalam suatu tempat di hati mereka.

    p.s. Not many people are aware of this simple thing in life that we should always be grateful for, but you are. And sometimes it's really good to share something like this. Your writing inspired me. Thank you :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for kindness in every of your words.... :"]
      If we think every simple thing in life with positive minds, you will find a treasure that you never can count! :)

      Delete
  2. Mendambakan sebuah keluarga yang harmonis seperti ini....
    Sesuatu yang belum pernah kulihat dalam bahtera kecilku....

    ReplyDelete