Bukan origami yang ia lipat
Melainkan berpasang-pasang kaos kaki
Yang jika hilang sebelah, maka hilang semuanya
Bukan origami yang ia lipat
Melainkan kaos kaki yang cuci-kering-pakai
Yang tidak apa-apa digunakan sekalipun kusut
Bukan origami yang ia lipat
Hingga terjaga menjelang jam 11 malam
Bukan soal kusutnya, bukan pula soal kaos kaki yang hilang sebelah
Ini soal kusut pikirnya, yang hilang separuh jiwanya
Separuh yang katanya ada pada diri yang lain
Yang ada pada pasangannya
Seperti kaos kaki yang hilang sebelah
Hilang daya ia, ketika separuh dirinya hilang
Rasanya, dirinya ikut hilang semua
Maka ia terus melipat, melipat, dan melipat
"Minimal, ada yang bisa kurapikan walaupun pikiranku masih kusut"
No comments:
Post a Comment