Saturday, February 18, 2012

Sungai Yang Mendamba



Mata air menyapa riak tenang mengubah menjadi arus
Membasahi sungai, merembes tanah, memberi nafas kehidupan
Penuh ego mengikis bebatuan
Berderai mengejar hamparan air yang luas
Tak sabar melebur bersama ombak bersahut-sahutan
Terlalu mendamba pada titik akhir muara.....,
Lautan.

Sungai seringkali membawa luapan-luapan yang perlu lautan tampung
Sekuat tenaga buih-buih air menantang matahari
Saling menjaga menekan butir per butir air tak menjadi awan
Alirannya tak segan membawa air jernih,
walaupun pada akhirnya lautan selalu menganggap sungai adalah aliran yang kotor
Tapi, sungai akan terus mengalir menuju titik muaranya
Ia berusaha tetap utuh, dan selalu ada untuk mengalir
Meskipun, lautan telah mengering........atau lautan itu memang tidak ada

Karena setiap alirannya, akan menjadi saksi bahwa sungai itu ada


Bogor, 18 Februari 2012
Adzkia Andriani

No comments:

Post a Comment