Saturday, January 19, 2013

Waiting for the sun.




Hari ini hujannya lebih "jinak" dibanding hari-hari yang lalu. Jarang banget keliatan matahari. Suatu kekhawatiran besar bagi para ibu-ibu disaat seperti ini adalah jemuran yang ga kunjung kering. Dan alhamdulillah, hari ini cerah. Tapi belum berlaku buat warga Jakarta yang masih terendam banjir. Pernah gue mencak-mencak ke TV "Ya bukan salah Bogor juga lah" "Lagian sih buang sampah sembarangan ke kali," "Lagian sih daerah resapan air di malfungsi-in..." tapi setelah liat berita, gue jadi ngerasa kok gue kayak ga punya rasa peduli kemanusiaan ya?



Gue jadi inget, dulu waktu kecil rumah gue pernah kena banjir. Tingginya sebetis. Gue masih inget rasanya kelabakan dengan peralatan sekolah, dokumen-dokumen penting, takut kesetrum listrik, dan sebagainya. Segitu baru setinggi sebetis, seengganya semua masih bisa diselamatkan. Gue jadi kepikiran gimana ya, yang banjirnya sampai setinggi 2 meter kayak di Jakarta? Banjir bukan cuma air. Jakarta juga kebanjiran dengan rasa takut, pasrah, sedih, dan sebagainya. Jakarta juga kebanjiran penyakit. Bukan cuma penyakit kulit. Ada Leptospirosis (demam banjir), infeksi saluran pernapasan, diare, bahkan hipotermia. Sewaktu gue kebanjiran, pertama gue mencak-mencak "Siapa sih yang buang sampah sembarangan? Kan jadi mampet!" terus hal kedua yang kepikiran, "Kemana ya orang-orang, kok ga ada yang bantuin...."


Keadaan gue waktu dulu kena banjir, sama korban banjir Jakarta pasti kurang lebih sama. Apa yang gue lakuin cuma mencak-mencak sama sekali engga berguna. Nyari siapa yang buang sampah sembarangan ga guna. Yang paling penting Jakarta lagi butuh bantuan. Gimana caranya buat menyelesaikan masalah yang nyata di depan mata. Bantu aja dulu, habis itu bebenah. Entah bantuan dalam bentuk apa aja, baik doa maupun materi. Minimal untuk awal bantuan dari doa, dan selanjutnya mungkin bisa dalam bentuk materi. Di Twitter gue liat tweetnya @aagym, tentang #PrayForJakarta Daarut Tauhiid jadi penyalur bantuan buat korban banjir. Bantuan yg diperlukan: nasi bungkus, keperluan anak dan bayi, air mineral, obat-obatan standar, pembalut, sembako, tenda dan perahu karet. 

Bantuan dapat diserahkan melalui kantor sekretariat DT Jakarta:
 Jl. Cipaku 1 No.18, Kebayoran Baru, JakSel. 
Telp: 021-7235255, 021-93455133.

Layanan donasi juga bisa dititipkan melalui:
Bank Syariah Mandiri KPO Hasanuddin Jkt 
No.rek 0010039581 a/n Yayasan DT Jakarta.


Ga ada salahnya untuk memberi uluran tangan untuk berdoa atau menolong. Kindness, like a boomerang. Always returns. #PrayForJakarta



No comments:

Post a Comment