Monday, December 5, 2011

We cheer you up Dan!

Hari ini gue melayat ke rumah Danang bareng keluarga SMP gue, siapa lagi kalau bukan keluarga Kartadinata? :) Cukup lama kita disana. Gue dateng sekitar jam setengah dua, tapi ternyata jenazahnya sudah dalam perjalanan untuk dimakamkan. Terus baru deh lama-kelamaan kartadinata dateng. Dan akhirnya kita tungguin bareng-bareng, dan kita kelaparan. Sampai-sampai keripik Chuba gue dirampas sama mereka semua -_-" terus akhirnya Danang pulang, Gue liat Danang celananya kotor sama tanah--habis turun mengubur ayahnya-- dan matanya yang kelihatan sembab. Begitu juga dengan Radit, matanya sembab banget. Tapi gue seneng waktu gue bilang ke Radit, "Sabar ya?" "Iya dong!" jawabnya. Terus.... gue ketemu sama bunda. Matanya sembab, hidungnya merah. Kelihatan banget kalau bunda ga berhenti nangis. Dan sewaktu gue mau cium tangan kita saling berpelukan. Badan bunda gemeteran. Gue speechless harus bilang apa, yang bisa gue bilang cuma "Yang sabar ya bunda" dan bunda jawab "iya, Insya Allah"

Terus selesai shalat Ashar berjama'ah, banyak keluarga yang mulai berdatangan. Beberapanya gue kenal, ada A Annas, teh Anis dan suaminya, bu Rina dan pak Rudy. Akhirnya Danang mulai duduk bareng sama kita dan ceritain apa yang terjadi sama almarhum ayahnya. Sebenernya gue duluan sih yang buka pembicaraan dengan nanya "Ayah kenapa Nang?" Danang jawab, "Ayah? Meninggal." Kita semua diem. Baru deh, setelah diperjelas pertanyaan gue *soalnya yang tadi tuh pertanyaannya ambigu banget* akhirnya Danang cerita kalau ayahnya meninggal karena kecelakaan.

"Korbannya ada 4. 3 luka berat... 1 meninggal dunia, ayah gue,
3 yang luka berat itu juga ga bisa apa-apa. Kalaupun ayah masih hidup, pasti bakal kesakitan" katanya yang masih gue inget.

"Ya Nang, mungkin lebih baik begini daripada ayah harus lama ngerasa kesakitan nantinya"

Dan kita banyak ngobrol panjang buat sedikit menghibur dan akhirnya kita semua pulang.
Hari ini banyak beberapa pelajaran yang telah gue pelajari, tegar, mengambil hikmah, melepaskan, mengikhlaskan, dan bersyukur. Inget ayat ini? Fainnama'al usri yusroo, Inna ma'al usri yusroo. Kelak nantinya ayat ini sangat membantu kita buat tetap tegar. Well gue rasa cukup sekian dulu, have a nice life you all! God bless you danang! Cheer up!

2 comments:

  1. Ki, I envy you for going there. I wanna go so bad but I'm clueless of the place.

    Don't you just hate when people gone too soon?:(

    ReplyDelete
  2. Whoooaaaa baru baca commentnya, so sorry :(
    Emang sih, rasanya sesuatu yang tabu banget ketika orang meninggalkan begitu cepat. Tapi brin, namanya juga takdir. Ambil hikmahnya.... Mungkin Tuhan "mengabil" ayah danang secepat ini karena sudah rindu :) Kita yg disini tetep doain aja buat ayah danang! :D

    ReplyDelete