"Ibu jurnalis negara"

Kenapa gue menyebut diri gue sebagai Ibu jurnalis negara?
Karena secara tidak langsung, semua cita-cita, harapan gue tercantum disana lewat kata per-kata.

Ibu maksud gue adalah..... Ibu yang bener-bener "ibu". Fenomena ibu jaman sekarang ini (untuk disekitar gue) mayoritas mengedepankan karir dibandingkan tugasnya aslinya sendiri. Dan.... ga banyak yang akhirnya menyerahkan asuh-mengasuh anak kepada babysitter karena saking sibuknya terhadap karir yang dia rintis. Gak ada salahnya meniti karir, tapi jangan lupai tugas pokok kita. Ga mau kan, suatu hari anak kita melontarkan statement lebih sayang si mbak daripada kita? Dan gue juga gamau fenomena Susis terjadi dalam rumah tangga gue, dimana kayaknya istri punya kekuasaan tertinggi di rumah. Gue maunya jadi istri imut-imut yang ingin dilindungi O:) #plak Boleh sih meniti karir, tapi pekerjaan rumah jangan terbengkalai.

Jurnalis yup! Ini adalah cita-cita karir gue, pengen jadi jurnalis. Alasannya simpel aja, karena sejarah itu penting, informasi juga penting, gue suka menulis dan suka dibaca. Gue juga suka dengan tantangan-tantangan, gue bisa ngebayangin kalau nantinya gue mau wawancara orang besar dan harus berdesak-desakkan sama yang lainnya.....itu termasuk tantangan yang perlu perjuangan. Atau tadinya gue ngebayangin gue ke daerah peperangan *oke ini agak extreme* ya kalaupun tidak memungkinkan, seengganya gue menulis sejarah tentang peperangan tersebut. Untuk saat ini, dari blog mini ini gue sudah merasa menjadi jurnalis......Jurnalis untuk hidup gue sendiri.

Negara. Walaupun gue kayaknya ga keliatan memiliki jiwa patriotisme banget, tapi gue pengen bisa memberikan sesuatu terhadap negara gue sendiri. Meskipun cuma segelintir hal kecil yang bisa gue berikan ke negara, tapi hal itu lebih dari cukup daripada terus berteriak kepada petinggi negara yang menutup telinga karena alasan politik. Dari menjadi jurnalis mungkin gue bisa memberikan hasil tulis gue kepada negara, atau mungkin someday gue pengen punya usaha yang bisa membuka lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara satu negara, dan mungkin dengan berbagi ilmu gue juga bisa berbagi dengan saudara satu negara.

Oke kayaknya udah cukup terlalu banyak sharingnya, saatnya ibu jurnalis negara belajar untuk menempuh UTS. Selamat belajar, semoga sukses! :)

He is Raf!

Ada BANYAK sekali orang-orang yang spesial dalam hidup gue. Uda lama gue pengen cerita tentang orang-orang itu.....dan baru kesampean sekarang. Dimulai dari orang per orang dulu aja kali ya. Hari ini gue mau cerita tentang kakak kelas gue yang namanya Rafiz Ari Nugraha. Biasa gue panggil kak Raf, kalau sama nyokap gue dipanggilnya "Rafi" *apa susahnya tinggal nambahin huruf Z doang?* -_-

Kak Raf itu asalnya dari Bengkulu, suaranya bagus. Kalau kepengen sesuatu pasti berusaha keras buat ngedapetinnya. Pertama kali gue kenal sama dia dari sodara gue, terus kita satu sekolah dan sangat kebetulan sekali kita ikut ekskul yang sama; Paduan Suara & Fotografi. Dan taraaahh!! Akhirnya sekarang kita suka hunting foto bareng, tau photoshoot +demen banget karaokean. Hati-hati, kak Raf kalau udah karaokean pasti ga bisa lepas dari mik. Menurut pengalaman gue, pernah kita karaokean hampi 3 jam lebih dan selama itu pula dia pegang mik.... sementara gue ganti gantian sama kakak gue wkwkwkwkwk :)) berikut beberapa foto-foto gue sama dia,

kak Raf

hunting foto


ini waktu lomba LKBB.


tampil paduan suara di JCC.


dufan! :D *ga keliatan dufannya -_-*





video gue sama kak Raf.

Yeah dan sebentar lagi kak Raf lulus SMA, dannnn bakal menempuh kehidupan yang baru di tempat lain. Tujuan dia sih perminyakan ITB, atau ga pengen kuliah di luar negeri. Huaaaa jangan jauh jauh napa T~T kak Raf itu pokoknya salah satu temen terbaik gue, yang paling enak diajak jalan.

dan ini pesan-pesan dia waktu gue ulang tahun ke 17

"Jangan manja lagi, ga selamanya bisa bergantung dengan orang lain. sekarang kan udah 17, harus bisa bantu orang tua dirumah, jangan males malesan. harus rajin belajar, inget pesen gue, kalo mau rangking 1 ga harus pinter. aktif dikelas, tugas dikerjain semua, deketin guru:3"

dasar -_-"

Tapiiii terima kasih ya buat selama ini, gue seneng banget punya sahabat kayak kak Raf rasanya udah kayak kakak sendiri tapi gue ga mau bilang abang ah, takutnya kakak kandung gue cemburu wkwkwkwk terima kasih buat hari-harinya, terima kasih buat semuanya. Semoga sukses dan kalau menikah nanti jangan lupa kirim undangan ke gue terus kasih tau Loozy itu siapa!

Gue pikir cukup sekian dulu. Gue nulis disini, biar suatu saat kalau gue buka lagi bisa bernostalgia hahaha. Have a nice life! :>

A little day

#1st day without twitter.

Karena dengan alasan tertentu, dalam rangka mencari wangsit. Untuk beberapa hari ini gue memutuskan untuk tidak membuka situs twitter dulu. Jadi yang gue buka cuma blogspot, tumblr, 9gag, dan google.

Lanjut,

Hari ini sangat gue nikmati. Bisa dibilang gue engga belajar sama sekali. Karena gue belum ngumpulin SKHUN, akhirnya sama sekolah disuruh pulang ke rumah ambil SKHUN-nya. Kebetulan Maya dan Ihsan, dua sohib gue juga bernasib sama. Selesai pengumuman kita saling pandang-pandangan....seperti ini;

..............

keliatan banget, berasa ada tulisan di jidat mereka kalau ada niatan "lain" daripada tugas mulia buat ngambil SKHUN tersebut. Makan & santai! Pertama ke rumah gue, gue cari SKHUN dan makan soto mie. Terus sempet kipas-kipas sebentar di rumah, jenguk si Cimot (kucing gue) yang lagi sakit. Lanjut ke rumah Maya sambil nungguin nyokapnya sampe rumah, kita santai-santai lagi. Ngecharge hp, jajan....dsb. Kenapa nungguin? Soalnya SKHUN punya Maya ada di kamar ibunya. Makan es krim segala pula, gue beli es krim bu*vita rasa kiwi, dan rasanya...... ZONK!!!! gue kurang begitu suka -_-


Dan sampai jam setengah 3, urusannya baru kelar semua. Dalam perjalanan kembali ke sekolah kita sempet diterpa badai dulu, sumpah anginnya kenceng banget! Dan yang paling ga oke adalah....

Maya: "Kayaknya Hp gue ketinggalan deh..."
*check hp* ..."ada deng"
Gue: "OH IYA! HP GUE KETINGGALAN MASIH DI CHARGE"

Zonk pangkat 2. Fufufufufu
Dan akhirnya nyampe sekolah lagi jam 3....dan jam setengah 4 shalat Ashar lalu pulang wekekekekekkk >:) cuma setengah jam belajar. Langsung di lanjut les, ngebully Lusi manusia galau dan yang lainnya. Pulang les gue niat mau ngambil hp gue yang ketinggalan di rumah Maya...di Yasmin. And luckily (again) gue bareng sama pak Dokjen yang kebetulan rumahnya di Yasmin. Terima kasih & cepat sembuh sakit kepalanya pak! :)

Akhirul kata, gue sangat menikmati hari-hari kecil seperti ini. Ngabisin waktu sama orang-orang yang berharga dan menghargai. Alhamdulillah! Teruss gue nemu ini di tumblr.

have a nice life! :)

Behind the mask.

Halo, jam 23:46 disini. Kesusahan untuk tidur yang membawa gue untuk menulis ini. Seminggu ini banyak kegiatan yang gue lakukan.... tentunya kegiatan yang menyenangkan. Kebanyakannya sih jalan-jalan. Pertama photoshoots buat project Ponds Make It Happens, karaoke, pergi ke kota tua, makan nasi padang (sumpah, ini beneran bikin seneng!) makan enak, ngobrol sama temen, dan yang terakhir pergi nemenin kak Rafiz ke acara ulang tahun temennya. Acaranya bertema pesta topeng, dan gue jadi beli topeng deh -_- tapi lumayan juga, berhubung gue ga kenal orang-orang disana jadinya ga begitu malu, dengan topeng gue bisa ketutupan haha!

Dan bukan cuma hal yang menyenangkan, hal yang tidak menyenangkan juga ada yang terjadi di minggu ini. Gue terima kalau dibilang apa yang gue lakukan itu salah, tapi seandainya mereka tau apa yang sebenarnya yang gue perjuangkan, mungkin mereka akan berpikir dua kali sebelum menilai. Dan yang paling menyedihkan adalah, akhirnya gue tau siapa yang menggunakan 'topeng' dihadapan gue. Membalas dengan umpatan cuma buang energi. Yang cuma bisa gue lakukan cuma memaafkan. Bukannya sok baik, tapi hal ini akan lebih mempermudah kita dibanding memperpanjang masalah. But hey, be careful with your words. Once they are said, they can be only forgiven.....not forgotten.

Sebenernya melakukan hal-hal yang baik ga selamanya menyenangkan. Apa yang kita sukai mungkin hal yang buruk bagi kita, tapi apa yang kita benci mungkin menjadi hal yang baik bagi kita. Jangan pernah merasa ga ada artinya, atau ga ada harganya untuk memaafkan seseorang...itu salah satu kebaikan.

Kindness, like a boomerang. Always returns.

Pilihan

"Namun, hidup ini adalah tentang siapa yang kau cintai dan kau sakiti. Tentang bagaimana perasaamu tentang dirimu sendiri. Tentang kepercayaan, kebahagiaan, dan welas asih. Hidup adalah tentang menghindari rasa cemburu, mengatasi rasa tak peduli, dan membina kepercayaan. Tentang apa yang kau katakan dan apa yang kau maksudkan. Tentang menghargai orang apa adanya bukan karena apa yang di milikinya. Dan yang terpenting, hidup ini adalah tentang memilih dan menggunakan hidupmu untuk menyentuh orang lain dengan cara yang tak bisa digantikan dengan cara lain. Hidup adalah tentang pilihan-pilihan itu."

Jalan-jalan pagi #2

#day2

Lari pagi sama ayah, di sekitar rumah aja :) Ngobrol tentang rencana-rencana hidup kedepannya, keinginan gue dan ayah gue, mimpi, tentang orang-orang yang ada di hidup kita, dan ga segan-segan gue cerita tentang orang yang punya tempat 'special' di hati gue. Gue seneng, bisa jujur segalanya ke ayah.

dan nyampe rumah, eng ing enggggg ternyata bunga di depan rumah lagi bermekaran! :D

#day3
Mumpung di rumah lagi ada sepeda nganggur, jadi gue main sepedah deh. Awalnya gue mau main sepedah sama Radith (adeknya Danang) eh pas gue telfon yang ngangkat malah si Danang yang baru bangun tidur dan ngomongnya ngaco.

"Nang ade lu udah bangun belom? Gue udah janjian main sepedah nih sama dia"
"Engga engga! Gua ga ikut ah...."
*dalem ati* siapa juga yang ngajakin lu -_-

Akhirnya gue menyerah, si Danang ga sadar juga. Jadinya gue main sepedah sendirian deh. Keliling laladon! Sumpah ini suatu perjalanan panjang #lebay gue juga sempet ke jalan raya, terus sekalian beli makanan hamster.... Sepanjang perjalanan gue juga sambil dengerin lagu-lagu kesukaan gue di MP3. Berhubung gue sendirian, jadi ga bisa ambil banyak foto maupun foto diri sendiri deh -_- Dan akhirnya setelah capek gue berhenti di sekitar daerah pesawahan. Dannnn kayaknya gue anak sawah kali ya demennya ke sawah, motoin sawah hahahaha -_- disinilah gue, menikmati kesendirian....yang terselip rasa rindu dengan yang disana #eaeaea

Terima kasih Tuhan, telah menciptakan pagi yang begitu segar, tenang, dan sejuk. Begitu sederhana, ini salah satu dari 1001 cara bahagia gue yang sederhana :)

Jalan-jalan pagi #1

#nowplaying How - Maroon 5

Halo! Selamat pagi dunia blogger. Hari ini gue....Libur! :B Jadi, gue bisa posting banyak yang dari kemaren udah tertunda -_- Betapa kangennya gue ngeblog tentang hal-hal yang menyenangkan. Jadi sekarang gue mau posting tentang minggu-minggu ini yang gue isi dengan jalan pagi disekitar rumah, dan beberapa wilayah sekitar Bogor. So here we go!

#day1
Gue diajak makan serabi sama ayah. Bukan serabi duren yang lagi ngetrend saat ini ya, tapi ini serabi tradisional dan original! Ayah udah kenal sama tukangnya, istrinya juga langganan ayah beli jamu. Jadi waktu kesana mereka seneng banget ngeliat anak-anak ayah (gue, kak Adis, Audi) hoho seperti yang gue bilang tadi, serabinya original dan tradisional. Bahan dasarnya ga macem-macem dan dimasaknya juga menggunakan gerabah :>

terus.... Kita ke IPB dramaga lewat Cifor *kepanjangannya dari apa gitu* nah terus kita ngelewatin desa yang banyak sawahnya. Dan beruntungnya gue, ngeliat mereka lagi panen! Bagus banget pemandangannya, padinya bersinar-sinar kayak emas hahahaha terusss para penduduknya lagi sibuk ngurusin padi yang harus dipanen itu :3

Lalu mampir keliling IPB deh, gue juga ngelewatin fakultas yang gue pengenin; Ekologi Manusia :) terus foto bareng sama GRAWIDA tempatnya wisuda anak IPB. Semoga gue wisudaan nanti disana :> hehe amiiin

dan pulangnya ngelewatin cifor lagi, "kita ke hutan oksigen yuk!" kata ayah. Ayah nyebutnya itu hutan oksigen soalnya udaranya bersih banyak pohon dan sejuk karena banyak oksigen. Pas gue rasain juga emang kerasa sih perbedaannya, sejuknyaitu... uh banget! :D

what a wonderful day! (to be continue to #day2) :)

Re-read.

Cinta- Kahlil Gibran

kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?

ketika kita menangis?

ketika kita membayangkan?

itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat

ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita

kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa

yang dinamakan cinta

ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan

seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan

tapi melepaskan bukan akhir dari dunia

melainkan suatu awal kehidupan baru.

kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti

mereka yang telah dan tengah mencari dan mereka yang telah mencoba

karena merekalah yang bisa menghargai

betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka

cinta yang sebenarnya adalah

ketika kamu menitikkan air mata

dan masih peduli terhadapnya

adalah ketika dia tidak memperdulikanmu

dan kamu masih menunggunya dengan setia

adalah ketika dia mulai mencintai orang lain

dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata,

"aku turut bahagia untukmu"

apabila cinta tidak bertemu

bebaskan dirimu biarkan dirimu kembali ke alam bebas lagi

kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya,

tapi ketika cinta itu mati

kamu tidak perlu mati bersama cinta itu

orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu mendapatkan keinginannya,

melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh,

entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan

kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri

dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada

cintamu akan tetap dihatinya sebagai penghargaan abadi

atas pilihan-pilihan hidup yang telah kau buat

teman sejati, mengerti ketika kamu berkata "aku lupa.."

menunggu selamanya ketika kamu berkata "tunggu sebentar.."

tetap tinggal ketika kamu berkata "tinggalkan aku sendiri.."

membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan belum berkata "bolehkah saya masuk?"

mencintai juga bukanlah bagaimana kamu

melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,

melainkan bagaimana kamu memaafkan

bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,

melainkan bagaimana kamu mengerti

bukanlah apa yang kamu lihat,

melainkan apa yang kamu rasa

bukanlah bagaimana kamu melupakan

melainkan bagaimana kamu bertahan

mungkin akan tiba saatnya

dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang,

bukan karena orang itu berhenti mencintai kita

melainkan kita menyadari bahwa

orang itu akan lebih berbahagia

apabila kita melepaskannya

kadangkala,

orang yang paling mencintaimu adalah

orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu

karena takut kau berpaling dan memberi jarak

dan bila suatu saat pergi,

kau akan menyadari bahwa dia

adalah cinta yang tak kau sadari.....

Cicip mencicip rasa baru

| "Afikaaaa"
| "Iyaaaa:
| "Ada yang baru nih"
| "Apa tuh?"
| "Pake ini dulu yaaaaa"
*pake kupluk* *disodorin Oreo rasa baru*
Kalau boleh jujur sih, sebenernya ini iklan rada garing.

Lanjut.
Akhirnya setelah lebih dari sebulan ini, cukup aja acara sobbing gue......
Betapa kangennya gue ngeblog dengan hal-hal yang menyenangkan. Gue juga benci kenapa bisa patah semangat kayak gitu. Salah satu pertanyaan dari seribu tanya gue adalah "Kenapa gue harus ngalamin yang kayak gini sih?" atau biasanya dibumbui dengan keluhan-keluhan yang tiada hentinya. Tapi setelah muter-muter otak, gue rasa Tuhan sedang memberi suatu rasa baru yang belum gue cicipi sebelumnya. Ikhlas, menerima, melepaskan, lapang, bagaimana jadi penguasa diri sendiri, menata ulang mimpi, menyambung asa yang sempat terputus, dan sulitnya merangkak hingga berdiri. Hal-hal itu yang belum gue cicipi begitu dalam sebelumnya. Varian-varian rasa baru itulah yang membuat gue membuka mata kalau masih banyak yang harus gue lakukan. Membuka hati untuk belajar memaafkan. Dan membuka telinga untuk mendengarkan, tanpa harus keluar dari telinga kanan.

Lebay!
Hahahaha gue ga nyalahin kalian menilai gue seperti itu kok.
Karena mungkin, kalian belum mencicipi apa yang sudah gue cicipi.
Enjoy and taste your life! :)

Tercekik.

Menulis. Ketika tidak ada ruang untuk berlari, tidak ada tempat untuk bersandar, tidak ada yang mendengarkan.... Ketika mulut bungkam tidak bisa menjelaskan. Dari sisa-sisa tenaga yang hampir terurai, tulisan mungkin masih mempunyai kekuatan untuk menyuarakan isi hati. Biar mata yang membaca, jadi sinonim untuk telinga yang mendengarkan.

Sejak kapan kau berubah menjadi algojo? Dingin, menyakiti, tanpa kata maaf sebagai obat penyembuh. Berani-beraninya kau datang kembali, merusak mimpi-mimpi yang telah kugantung begitu rapih untuk menjadi kenyataan. Selamat, kamu telah membuat mimpi-mimpi itu hanya sebatas mimpi. Harapan-harapan yang telah aku tanam kau cabut hingga ke akar-akarnya, kau bawa lari dan sekarang yang tertinggal hanyalah unsur hara dalam tanah. Segala asa, menjadi putus asa. Begitu sesak, seolah seluruh elektron dalam atom keluar dari orbitnya. Kau pikir aku anjing yang begitu hina sehingga dengan tega kau mengalungiku dengan rantai berkarat? Tarik sesuka hati, dilepaskan begitu kasar, diulur tapi tidak dibiarkan berlari. Aku tercekik dengan segala tarik ulurmu yang tak kunjung berhenti. Tolong. Jangan cekik aku dengan rantai masa lalu yang berkarat!